Senin, 14 Februari 2011

Beautiful Itu Big


Hidup bisa demikian bahagia dalam keterbatasan, jika dimaknai dengan persahabatan dan keiklasan berkorban untuk sesama. Itulah motto kami dalam menjalani hari-hari persahabatan kami. Namaku Aulia, sekarang aku sudah duduk di semester delapan di salah satu universitas terkemuka di kota padang (Ciile… lagaknye..he). Aku punya dua orang sahabat, yang satu namanya Fia dan yang satu lagi Nia. Teman-teman tahu ngak, keduanya ini orang Pariaman lho!
Aku tidak tahu kenapa kami bisa dekat begitu, mungkin karena kita selalu bersama atau karena fostur tubuh dan wajah kami hampir sama kali ya, he. Bahkan sampai kurang lebih dua tahun kami bersahabat, kami belum pernah bertengkar, tapi kalau perang-perang kecil sih sering. Namanya juga manusia, kepala boleh sama hitam, tapi isinya lain-lain. Iya ngak? Kembali ke kita, kata orang kita adalah cewek–cewek perkasa, maksudnya berbody luar biasa, he… (ngak kok bercanda). Tapi kata orang juga, kita cantik-cantik lho. Makanya kita namakan gank kita “Beibi” singkatan dari “beautiful itu big” bukan “big is beautiful’. Ngerti khan maksudnya! He…
Walaupun kita berbadan besar kita menikmati kok bentuk ini dengan senang hati. Kita mencoba untuk mensyukuri apa yang ada sama kita, kita tetap aktif  kuliah, bagi kita berat badan tidak menghalangi untuk beraktifitas, bahkan sahabatku, Fia adalah wartawan kampus di universitas kami. Hebat kan? (narsis juga ya!) tapi khan ngak apa-apa membanggakan sahabat sendiri. Iya ngak?
Di perkuliahan pun, IP kami di atas 3 koma lho. Begitu juga dalam pergaulan dengan para cowok. Kita tidak merasa minder sedikit pun pada cowok-cowok yang mendekati kita, bahkan masing-masing dari kita sudah punya teman dekat. Hebat kan?
So, mulai sekarang bagi teman-teman yang mempunyai berat berlebih, enjoy aja lagi. Yang penting jalani semua dengan suka cita. Kunci utamanya adalah lakukan segala sesuatu itu dengan keikhlasan. Mulai sekarang nikmati dengan senyuman. Key.***

Tidak ada komentar:

Posting Komentar